Beranda » kuliner » Sensasi Ikan Bakar ‘One-one’ di atas Perahu

Sensasi Ikan Bakar ‘One-one’ di atas Perahu

Catatan Iranda Novandi

DANAU L(a)ut Tawar merupakan salah satu distinasi yang paling diminati para wisatawan setiap berkunjung ke Aceh Tengah. Banyak objek yang sangat cocok untuk berwisata di pinggiran danau tersebut.

Selain objek pantai yang indah, ditambah dengan pemandangan yang menatik, ada juga distinasi sejarah terdapat disana, seperti temuan kerangka manusia purba yang berusia 7.500 tahun lalu. Temuan kerangka manusia purba itu berada di Ujung Paking yang berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai.

motret_IMG_5950

Dalau Laut Tawar dari Puncak Pantan Terong. Disekitar danau ini terdapat goa Puteri Pukes dan temuan kerangka manusia purba

Danau Laut Tawar ini memiliki luas 5472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km adalah anugerah yang terindah bagi Gayo. Bahkan, orang-orang menyebutkan, Gayo adalah sekeping tanah surga yang jatuh ke bumi.

Ada juga jejak legenda Putri Pukes, yang konon menjadi batu akibat tidak mendengar amanah orang tua, saat ia menikah dengan seorang pangeran. Akibatnya, ia dan rombongan pengantinpun nenjadi batu. Itu semua terdapat dalam gua putri pukes.

Di pinggiran Danau ini juga banyak objek wisata kuliner yang bisa kita temui. Tentunya, semua sajian kuliner itu hampir semuanya masakan khas Gayo. Meskipun ada panganan lain, namun cendrung dipadukan dengan masakan tradisional Gayo.

Seperti halnya di One-one, salah satu daerah (Kampung) yang berada di Pingiran DLT. Disini kita akan menemukan sajian ikan segar yang dimasak langsung sebelum disajikan. Hhmm sungguh nikmat tentunya.

ikan bakar

Proses pemanggangan ikan di atas perahu

Disini jugalah, kita akan menemukan sajian ikan bakar yang dibakar atau di panggang langsung di atas perahu (sampan). Bagi yang pernah berkunjung kesana pasti pernah melihatnya dan bagi yang belum, ayo rancang terus liburan anda untuk menjejakan kaki di daerah berhawa sejuk ini.

Perahu disini bukanlah perahu betulan yang ada di atas danau 🙂 🙂  tapi tempat panggangan yang dirancang seperti perahu. Hal ini guna menambah sensasi dan daya pikat untuk pengunjung. Panggangan yang digunakan juga menyerupai ikan bentuk ikan.

Ups.. jangan kecewa dulu 🙂 🙂 karena ikan yang mau dipanggang adalah ikan segar yang bisa kita pilih langsung di kolam mini di sekitar resto. Apakah ikan Bawal, Gurami, Ikan Emas, mujahir dan ikan air tawar lainnya.

Ikan segar air tawar ini sengaja diasingkan ke kolam sementara di resto, agar pengunjung bisa memilihnya. Sebelum di asingkan di kolam penampungan ini, setiap hari pemiliknya menangkap ikan-ikan segar tersebut di keramba yang berada di Danau Laut Tawar tersebut.

Kita juga bisa menentukan, apakah ikan segar tersebut mau dipanggang, disayur atau digulai. Tentunya, masakannya merupakan masakan khas Gayo seperti Masam Jeng dan Pengat. Saat disajikan, pemili resto juga menyertakan masakan khas Gayo lainnya seperti ‘Jantar Taruk Jepang’ (sayur pucuk daun labu Jepang) dan ‘cecah terong angur’ (sambal terong Belanda).ikan bakar_3

Bahkan, ada sajian yang lebih lezat lagi sebagai menu pendamping, yakni ikan depik yang merupakan ikan endemic yang hanya hidup di dasar, Danau Laut Tawar ini. Ikan ini rasanya renyah dan dibagian kepala terdapat pire (bahasa Gayo) yang terkadang terasa pahit karena mengandung belerang.

Sungguh lezat memang, apalagi para petualang yang sangat suka dengan masakan tradisiona nusantara. Tentunya, ini tak bisa dilewatkan. Karena, khasanah masakan nusantara sangatlah banyak dan beragam tentunya.

Begitu dulu sekilas informasinya, bagi yang berminat merasakan sensasinya makan dipinggir Danau Laut Tawar ini, segera persiapkan waktu. Mungkin, liburan akhir tahun ini anda bisa berkunjung ke daerah yang berada di 1.200 meter di atas permukaan laut (Mdpl).ikan bakar_2

4 thoughts on “Sensasi Ikan Bakar ‘One-one’ di atas Perahu

  1. Unik juga ya sajian wisata kulinernya di One-one; sajian ikan bakar nya di atas “perahu” sprti pd ulsan Anda di atas. Nikmat banget tu sensasinya.

    Tmpat ini sdikit mrip dg Kampung Lauk di kota Palangka Raya, bedanya kalau disini bkn di atas perahu, di tmpat biasa aja, tp di pinggir pantai sungai, ikannya juga ikan segar yg lngsung diambil dari kolam atau keramba. Harganya jg terjangkau. Stiap kli k Paray sy sllu smpatkan mampir ke Kampung Lauk ini.

    Dan, seandainya saya ada agenda ke Aceh Tengah, tentu sy jg akn smpatkan berkunjung ke tempat ini, *tapi kpn ya?😇😂

    Disukai oleh 1 orang

    • Iya Mas, setiap daerah pasti nyaris ada jenis sajian kuliner yang sama, beda-beda dikitlah. Ayo mas.. moga ada waktu dan kesempatan jalan-jalan ke Aceh.

      moga sayapun ada waktu jalan ke Palangka Raya.. 🙂

      Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar